Rabu, 25 November 2009

Tugas Kelompok Metode Riset 1

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Bursa Efek Jakarta)


Kelangsungan hidup perusahan sangat ditentukan oleh kemmpuannya untuk bersaing di pasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada, serta menutup kelemahan dan menetralisasi hambatan strategi dalam dinamika bisnis yang dihadapi. Menurut Rockart (1988), teknologi informasi mempunyai peran penting, karena dapat menjadi senjata strategis bagi sesuatu perusahaan dalam memperoleh keunggulan bersaing. Penggunaan Si dalam organisasi telah meningkat secara dramatis. Sejak tahun 1980-an, sekitar 50% modal baru digunakan untuk pengembangan SI (Wesland dan Clark 2000) dalam Venkatesh et al (2003).

Sistem informasi akan memberikan kemudahan bagi para akuntan manajemen untuk menghasilkan informasi keuangan yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, dapat dipahami dan teruji, sehingga mampu membentu pengambilan keputusan. Pada dasarnya SI telah diimplementasikan di banyak perusahaan dengan biaya yang besar, namun masalah yang timbul adalah penggunaan yang masih rendah terhadap SI secara kontinus.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah, apakah terdapat pengaruh positif signifikan ekpektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, minat dan kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan SI terhadap penggunaan SI? Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris untuk menguji variabel ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha dan faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SI dan menemukan bukti empiris untuk menguji variabel kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan SI terhadap penggunaan SI.


Ekspektasi Kinerja

Minat Pemanfaatan SI


Ekspektasi usaha

Faktor sosial


Kondisi yang Memfasilitasi Pemakai

Penggunaan SI





Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data penelitian yang bukan angka, berupa informasi dan penjelasan. Sumber data merupakan data primer yaitu data yang berasal langsung dari objek penelitian, berupa kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Populasinya industeri manufaktur Bursa Efek Jakarta. Penentuan sampel dengan metode convinience sampling, karena jumlah populasi tidak diketahui.

Ekspektasi kinerja didefinisikan sebagai tingkat dimana seorang individu menyakini bahwa menngunakan SI akan membantu meningkatkan kinerjanya. Ekspektasi usaha dioperasionalkan dengan tingkat kemudahan penggunaan SI. Faktor sosial dioperasionalkan sebagai tingkat dimana individu menganggap orang lain menggunakan atau tidak sistem SI baru. Kondisi yang memfasilitasi pemakai merupakan tingkat dimana individu menyakini bahwa adanya infrastruktur organisasi dan teknis untuk penggunaan SI. Minat pemanfaatan SI sebagai tingkat keinginan dan niat pemakai menggunakan sistem secara terus menerus yang mempunyai akses terhadap imformasi.

Berdasarkan hasil pengumpulan data menunjukan bahwa kuesioner yang dikirim sebanyak 300 eksemplar, yang kembali 87 eksemplar, yang layak untuk dianalisis 60 kuesioner sehingga tingkat respon rate 20%.


Profil Responden

Deskripsi

Jumlah

%

Jenis Kelamin:

  • Pria

  • Wanita


37

23


62%

38%

Umur:

  • <>

  • 26-35thn

  • 36-45thn

  • 46-55thn

  • > 55thn


8

20

26

4

2


13%

33%

44%

7%

3%

Pendidikan:

  • D3

  • S1

  • S2

  • Lainnya


13

39

4

4


22%

64%

7%

7%

Masa Kerja:

  • <>

  • 6-10thn

  • 11-15thn

  • 16-20thn


28

12

16

4


46%

20%

27%

7%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa yang berpartisipasi rata-rata yang berjenis kelamin Laki-laki sebnyak 37 orang (62%), dari segi umur yang mendominasi antara 36-45thn sebanyak 26 orang (44%), pendidikan mayoritas S1 sebanyak 39 orang (64%), masa kerja <>


Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian

Variabel

Item

Pearson Corelation

Status

Ekspektasi kinerja

Ek1

Ek2

Ek3

Ek4

Ek5

Ek6

0.524

0.461

0.598

0.628

0.683

0.740

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Ekspektasi Usaha

Eu1

Eu2

Eu3

Eu4

Eu5

Eu6

0.676

0.704

0.755

0.784

0.726

0.573

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Faktor Sosial

Fs1

Fs2

Fs3

Fs4

Fs5

Fs6

0.583

0.724

0.721

0.092

0.749

0.684

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Kondisi Memfasilitasi Pemakai

KMP1

KMP2

KMP3

KMP4

KMP5

0.627

0.772

0.653

0.546

0.730

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Minat Pemanfaatan Sistem Informasi

MSI1

MSI2

MSI3

0.942

0.972

0.845

Valid

Valid

Valid

Dari tabel diatas menunjukan bahwa setiap butir pertanyaan merupakan hasil yang signifikan pada level 0.05, semuanya hasilnya valid.


Hasil Reabilitas Variabel Penelitian

Variabel

Jumlah Item

Cronbach Alpha

  1. Ekspektasi kinerja

  2. Ekspektasi usaha

  3. Faktor sosial

  4. Kondisi yang menfasilitasi pemakai

  5. Mnat pemanfaatan sistem informasi

  6. Penggunaan sistem informasi

6

6

6

5



3


3

0.6584

0.7929

0.7698

0.6806



0.9085


0.7989

Nilai Cronbach Alpha menunjukan nilai > 0.60 manandakan bahwa data yang dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tersebut variabel.


Hasil Analisa regresi Berganda Berdasarkan Mnat Pemanfaatan Sistem Informasi

Mdel

Variabel

Standartdized

Conffinience

beta

t

Sig.

1

Ekspektasi kinerja

Ekspektasi usaha

Faktor sosial

0.255

0.279

0.211

2.019

2.043

1.711

0.045

0.046

0.093

F : 9.596 Sig : 0.000

R : 0.583

R. Square : 0.840

Adj.R.Square : 0.304

Hasil perhitungannya Y = 0.255X + 0.279X + 0.211X +e

Koefisien regresi X ,X ,X bertanda positif, berarti variabel tersebut berpengaruh positif terhadap minat pemanfaatan SI.


Hasil Pengujian Hipotesis

Hipootesis

β

ρ

Kesimpulan

Pengaruh

H1


H2


H3


H4


H5

0.255


0.279


0.211


0.578


0.073

0.045


0.046


0.093


0.000


0.501

Diterima


Diterima


Ditolak


Diterima


Ditolak

Positif, signifikan

Positif, signifikan

Positif,tidak signifikan

Positif, ignifikan

Positif, tidak signifikan

Hipotesisi H1 (ekspektasi kinerja), H2 (ekspektasi usaha), H3 (faktor sosial), H4 (kondisi yang memfasilitasi pemakai), H5 (minat). Semuanya mempunyai pengaruh yang positif bagi minat pemanfaatan SI. Tetapi untuk H3 dan H5 hasilnya tidak signifikan.


Minggu, 22 November 2009

Tugas Kelompok Membuat Kuisioner

Analisis Kepuasaan Konsumen Terhadap Warnet The Patch
Di Kelapa Dua Universitas Gunadarma
Kampus E

Nama :
Umur :
Jenis Kelamin : ( P ) ( L )

Keterangan :
M : Mengerti RG : Ragu- Ragu
TM : Tidak Mengerti
No
PERTANYAAN
Kinerja
M
TM
RG
1
Harga yang di tetapkan



2
kecepatan Progarm komputer
dalam mengases data



3
Jumalah dan kondisi komputer



4
Program Paket hemat(diskon)
yang di berikan oleh warnet The Patch



5
Ruangan yang tenang ber Ac nyaman dan bersih



6
Fasilitas Tambahan seperti Haedphone, Webcam, USBport



7
Fasilitas tempat parkir yang disediakan



8
Jam buka warnet



9
Petugas bersedia membantu ketika dibutuhkan



10
Petugas memberikan bantuan dengan cepat jika dibutuhkan



11
Petugas sabar membantu jika ada masalah



12
Keramahan dan tindakan Sopan petugas



13
Kejujuran Petugas



14
Petugas memahami dan menguasai teknik Komputer

Jumat, 20 November 2009

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN

Perkembangan dunia usaha ritail yang begitu pesat, terutama perusahaan yang bergerak dalam sektor ritail. Sesuai dengan perkembangannya persaingan akan semakin ketat dengan masuknya retail-retail raksasa asing yang terus berdatangan ke Indonesia.


Dalam menghadapi semua ini membutuhkan perhatian khusus yang serius, kalau tidak maka akan tenggelam dan kalah bersaing bahkan tidak menutup kemungkinan akan gulung tikar karena perusahaan dipaksa untuk membagi porsinya dengan perusahaan sejenis. Salah satu upaya yang harus dilakukan perusahaan adalah dengan adanya penerapan pelayanan yang berkualitas guna mengikat customer agar tetap setia dan loyal terhadap perusahaan.

Hal-hal yang sangat mendasar seperti tersedianya barang-barang yang dibutuhkan customer harus tersedia. Sedangkan untuk kebersihan, kenyamanan keramahtamahan, kecepatan penanganan pengaduan pelanggan, mutu produk yang disediakan harus dijaga kelangsungannya.

Metodologi penelitian yang digunakan mencakup kegiatan :

  1. Riset Kepustakaan

dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang digunakan sebagai landasan teoritis dari masalah yang diteliti. Riset ini dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku- buku referensi yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

  1. Riset lapangan

dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan data serta informasi perusahaan yang menjadi objek penelitian. Riset ini dilakukan dengan mengadakan wawancara langsung terhadap karyawan, staff. juga penyebaran kuisioner untuk mendapatkan analisis faktor internal dan eksternal perusahaan.

Hasilnya terdiri dari :

  1. Evaluasi kepuasan Konsumen

Dalam mengevaluasi kepuasan pelanggan terhadap pro duk dan jasa atau

perusahaan tertentu, pelanggan umumya mengacu pada berbagai faktor. Adapun faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasana pelanggan, antara lain sebagai berikut :

    1. Kinerja karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
    2. Ciri-ciri keistimewaan tambahan yaitu perlengkapan
    3. Keandalan yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan perusahaan semakin mengembangkan pontensi daerahnya masing-masing dan di potensi daerah untuk mengembangkan
    4. Kesesuaian dengan spesifikasi yaitu sejauh mana karakteristik desain dan

operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sbelumnya.

    1. Daya tahan berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan.
    2. Service Ability yaitu pelayanan yang di berikan tidak terbatas hanya sebelum penjualan, tetapi juga selam proses penjualan hingga purna jual.
    3. Estetika yaitu daya tarik produk terhadap panca indra.
    4. Kualitas yang dipersepsikan yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung

jawab perusahaan terhadapnya.

  1. Metode pengukuran kepuasan konsumen

a. Sistem keluhan dan saran

Setiap perusahaan yang berorintasi pada pelanggan perlu memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran, dan keluhan mereka.

b. Ghost Shopping

Yaitu salah satu cara untuk meperole gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau sikap sebagai pelanggan potensial produk perusahaan dan pesaing.

c. Lost Customer Analysis

Yaitu perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat mengambil kebijakan perbaikan selanjutnya.

d. Survey kepuasan pelanggan

Umumnya banyak peneliti mengenai kepuasan pelanggan yang dilakukan dengan penelitian survei, baik dengan telepon maupun wawancara pribadi malalui survey perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.

Penelitian ini menggunakan riset kepustakaan, data dikumpulkan menggunakan instrument kuisioner dengan wawancara langsung terhadap karyawan staff. Dan juga konsumen untuk mendapat analisis factor internal dan internal, penentuan sample dengan metode alaisis regrasi dan korelasi dengan rumus regresi : Y= a+bX dan rumus korelasi :

Y= n ∑xy - ∑x∑y

√(n∑x2 – (∑x)2) (n∑y2 – (∑y)2))

  1. Tehnik pengukuran kepuasan konsumen

Sebagaimana atas penjelasan diatas bahwa metode survei merupakan yang paling banyak digunakan dalam pengukuran kepuasan pelanggan. Metode survey kepuasan pelanggan dapat menggunakan pengukuran dengan berbagai cara sebagai berikut:

a. Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan.

b. Responden diberikan pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapakan suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang mereka rasakan.

c. Responden diminta untuk menulis masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan juga diminta untuk menuliskan perbaikan-perbaikan yang mereka sarankan.

d. Responden dapat diminta untuk merangking berbagai elemen dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kenerja perusahaandalam masing–masing elemen.

  1. Model Kepuasan Konsumen

a. Model Kognitif

Pada model ini, penilai konsumen didasarkan pada perbedaan antara suatu kumpulan dari kombinasi atribut yang dipandang ideal untuk individu dan persepsinya tentang komnisasi dari atribut sebenarnya.

b. Model Afektif

Model afektif menyatakan bahwa pelayanan konsumen individual terhadap suatu produk atau jasa tidak semata-mata berdasarkan perhitungan rasional, namun juga berdasarkan kebutuhan subyektif aspirasi dan pengalaman.

  1. Analisis Regresi dan Korelasi

Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populas maka penulis menggunakan ukuran sampel menggunakan rumus sebagai berikut :

Dari data sample berdasarkan data po pulasi harian, transaksi konsumen berbelanja ke Robinson Dept Store adalah sebanyak 135 transaksi :

a. Analisa Regresi

Untuk mencari hubungan fungsional antara pengaruh kualitas pelayanan sebagai variabel (X) terhadap tingkat kepuasan konsumen sebagai variabel Y penulis menggunakan rumus regresi sebagai berikut:

Y = a + bx dengan terlebih dahulu menetapkan konstanta a dan b.

b. Analisis Korelasi

Untuk menentukan kekuatan hubungan antara pelayanan d engan kepuasan konsumen pada Robinson Dept Store, akan dianalisis dengan korelasi.

c. Analisis Koefesien Korelasi

Untuk mengetahui besarnya derajat hubungan antara variabel X (pelayanan) terhadap variabel Y (kepuasan Konsumen) maka akan dicari koefesien determinasi terlebih dahulu dengan koefesien korelasi.

Adapun hal–hal yang harus dilakukan dalam meningkatkan pelayanan dan menghadapi persaingan dengan perusahaan lain adalah :

a. Sikap dari petugas pelayanan terlalu fokus terhadap pemajangan produk (display) sehingga konsumen tidak terlayani dengan baik. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemajangan produk dimalam hari, sehingga dipagi hari dapat digunakan untuk fokus melakukan pelayanan kepada konsumen

b. Kemampuan dalam menanggapi dan menyelesaikan pengaduan konsumen atau pembeli perlu diperhatikan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mencatat tiap pengaduan konsumen setiap hari sehingga dapat diketahui penyebab terjadinya pengaduan tersebut

c. Ketersediaan produk perlu diperhatikan mengingat sering terjadinya permintaan akan suatu produk tetapi produk tersebut belum tersedia khususnya untuk produk import dan produk baru sering terlambat.

Minggu, 11 Oktober 2009

Pengaruh Kualitas Teknik, Kualitas Fungsional dan Aktivitas Pemasaran Tradisional Terhadap Citra perusahaan PT. Telkom daerah Tasikmalaya

Masalah
1. Citra PT Telkom kantor daerahn telekomunikasi daerah Tasikmalaya dihadapan para pelanggannya belum sepenuhnya diketahui.
2. Pengaruh kualitas teknikal, kualitas fungsional dan pemasaran tradisioanal terhadap citra PT Telkom daerah Tasikmalaya belum secara jelas diketahui.
Tujuan
1. Mengukur dan menganalisis persepsi konsumen tentang citra PT Telkom kandatel Tasikmalaya
2. Mengukur pengaruh dari kualitas teknikal, kualitas fungsional dan aktivitas pemasaran terhadap citra PT. Telkom kandatel Tasikmalaya
Latar Belakang
Dalam upaya meningkatkan citra perusahaan perlu dilakukan peningkatan terutama dalam dimensi kecepatan dan ketepatan, komunikasi petugas dan kemudahan untuk dihubungi. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor lain yang mempengaruhi citra perusahaan.
Hasil
Berdasarkan jawaban responden diketahui terdapat 1 responden yang menyatakan sangat setuju, 49 responden menyatakan baik, 47 responden menyatakan cukup baik, 3responden menyatakan buruk dan tidak ada yang menyatakan sangat buruk. Rata-rata skor citra sebesar 3,52 menunjukkan bahwa citra PT Telkom kandatel Tasikmalaya secara keseluruhan sudah baik. Dari perhitungannya dapat diketahui hasil koefisien korelasi sebesar 0,028-0,831. Variabel kualitas teknik berhubungan erat dengan citra perusahaan dengan koefisien korelasi tertinggi yaitu sebesar 0,691. Dimensi penampilan fisik pegawai mempunyai nilai tertinggi sebesar 0,691. Dimensi penampilan fisik pegawai mempunyai nilai tertinggi sebesar 0,831. Nilai uji statistik F=208,849. R^2=0,479. Nilai koefisien regresi 0,671.
Metode Riset
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan telkom yang berada di wilayah kodya Tasikmalaya sebesar 22,475. Kerangka pengambilan contoh diambil dari buku petunjuk telepon tahun 2001/2002. Ukuran contoh ditentukan dengan menggunakan formulasi sebagai berikut: n=N/1+Ne^2
Dimana:
n= ukuran sampel yang diperlukan.
N= ukuran populasi
e^2= tingkat kesalahan 10%
Sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 100. Variabel dalam penelitian ini adalah kualitas teknik, fungsional, pemasaran tradisional dan citra perusahaan. Dimensi kualitas teknik adalah penampilan fisik pegawai dan PT Telkom Tasikmalaya, peralatan, fasilitas pelayanan, kenyamanan, kebersihan. Dimensi kualitas fungsional adalah keramahan petugas, kesopanan dan kesabaran petugas, profesionalisme dan kecepatan petugas. Dimensi pemasaran tradisional adalah iklan di tv, radio, surat kabar, majalah, informasi dari mulut ke mulut, kegiatan sosial. Koefisien diuju dengan uji validitas dan reliabilitas.

pengaruh kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan pelanggan (studi kasus pada robinson departemen store)

Masalah dan Latar Belakang
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dapat meningkatkan kualitas kegiatan pelayanan sehingga konsumen merasa puas terhadap pelayanannya dan dapatkah menghadapi persaingan dengan perusahaan dan apakah terdapat hubungan antara pelayanan dan kepuasan pelanggan?
Tujuan Penelitian
Untuk menemukan bukti empiris untuk menguji variabel kondisi-kondisi yang memfasilitasi hubungan kepuasan pelanggan dan kepuasan pelayanan terhadap customer.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan riset kepustakaan, data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner dengan wawancara langsung terhadap karyawan dan staff. Dan konsumen untuk mendapatkan analisis faktor internal dan eksternal, penentuan sampel dengan metode analisis korelasi dan regresi. rumus korelasi: dan rumus regresi:
Dan hipotesis, penelitian ini sebagai berikut: Ho:Tidak ada hubungan antara pelayanan dan kepuasan pelanggan, dan Ha: ada hubungan antara pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Hasil penelitian
Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi 75,88% maka hal ini menunjukkan bahwa pelayanan yang diterapkan terhadap tingkat konsumen terjadi hubungan positif berdasarkan koefisien korelasi dilihat dari tabel interprestasi nilai r rendah berarti pad pelayanan yang diterapkan rendah pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen robinson deot. store sedangkan analisis determinasi variabel pelayanan mempengaruhi kepuasan konsumen sebesar 57,6% dan 4,7% disebabkan faktor lain. Dari hasil analisis regresi didapat hasil y=15,25+0,8x, untuk mengetahui berpengaruh tidaknya dari pelayananya terhadap kepuasan konsumen maka melakukan uji hipotesisi maka menghasilkan 11,5>4,542 maka Ho ditolak dan diterima Ha berarti ada hubungan antara pelayanan dan kepuasan pelanggan pada dept.store, sedangkan jadi yang harus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan menghadapi persaingan dari luar, sikap petugas pelayanan terlalu fokus terhadap pemajangan produk sehingga konsumen tidak terlayani dengan baik maka sebaiknya pemajangan produk dilakukan malam hari, jadi siang harus dapat fokus memberikan pelayanan kepada konsumen dan mencatat pengaduan konsumen tiap hari sehingga tau pengaduan apa saja.

Selasa, 15 September 2009

Analisis Faktor-faktor yang Menpengaruhi Minat pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi

Masalah
1) apakah terdapat pengaruh positif signifikan ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha dan faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SI. 2) apakah terdapat pengaruh positif signifikan kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan SI terhadap penggunaan SI.
Tujuan
Untuk menemukan bukti empiris variabel ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SI dan menetukan empiris untuk menguji variabel kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan SI terhadap pengguna SI.
Latar Belakang
Pengguna SI dalam organisasi telah meningkat secara dramatis,karena dapat memudahkan para akuntan manajemen untuk menghasilkan informasi keuangan yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu dan teruji dalam pengambilan keputusan.
Metodologi peelitian:
Desain penelitian ini adalah survey. Variabel yang digunakan adalah sebagaimana tampak dalam model penelitian terdiri dari 5 variabel independen yaitu: ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosia, minat pemanfaatan SI dan kondisi yang memfasilitasi SI dan 2 variabel dependen yaitu penggunaan SI dan minat pemanfatan SI. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Populasi dari penelitian ini adalah industri manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Jakarta. Penentuan sampel dilakukan dengan metode convinience sampling. Metode statistik yang digunakan untuk uji hipotesisi adalah regresi berganda dengan bantuan program SPSS 11,5 sebagai berikut: Y1 = B1X1+B2X2+B3X3+e Y2= B4Y1+B5X4+e
Hasil:
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dikirim 300eksemplar, kuesioner yang kembali 87eksemplar,yang layak dianalisis 60kuesioner,tingkat respon rate 20%. Dari profil responden dari 60 responden yang berpartisipasi sebagian besar laki-laki sebanyak 37 orang dan sebagian besar usia 36-45 tahun sebanyak 26 orang, mayoritas S1 sebanyak 39 orang dengan masa kerja <5thn>0.60. Persamaan regresi linear berganda 1) Koefisien regresi X1,X2,X3 semuanya positif terhadap minat dan pemnfaatan SI. 2)Adjusted R2 adalah 0.304. 3) hasil uji F menunjukkan angka 9.596.