Narkoba Diantara Remaja
Semakin hari semakin banyak yang tewas akibat OD atau over dosis, di Indonesia sendiri juga mengalami proses itu. Jumlahnya semakin lama akan semakin meningkat seiring dengan semakin luasnya perdagangan narkotika dan obat-obatan terlarang. Mereka yang menginginkan khalayan indah denagn mengkonsumsi barang haram ini akan semakin banyak. Bukan hanya dikalangan remaja, tapi juga orang tua, bahkan yang lebih mengagetkan anak-anak sekolah dasar. Di Indonesia dengan jumlah penduduk yang banyak, negara yang dihimpit ekonomi dan politik, merupakan sasaran empuk bagi para pengedar narkoba. Banyak orang yang kepergok petugas bea cukai saat membawa masuk barang terlarang ini di Bandara Soekarno Hatta. Cara membawanya macam-macam, ada yang dimasukkan ke dalam tas yang diselipkan di barang bawaan mereka, ada juga yang dimasukkan kedalam perut.
Banyak berita tewasnya orang karena obat obatan yang disimpan diperutnya meletus. Mereka biasanya dibayar oleh bandar untuk membawanya dari negara yang dekat dengan segitiga emas penghasil barang-barang haran ini. Negara tersebut didindikasi sebagai sumber utama kedatangan heroin. Sedangkan zat adiktif lain yang juga membuat kepala kliyang seperti shabu-shabu. Barang tersebut dibawa ke Indonesia melalui laut maupun udara, mungkin diselipkan diantara barang-barang import. Barang-barang ini tidak seluruhnya dibawa dari luar negeri. Banyak obat seperti pil ekstasi dan shabu-shabu sudah diproduksi di Indonesia dan di ekspor. Bahan baku ekstasi dan shabu-shabu merupakan bahan baku pabrik obat, tekstil dan kertas. Berarti Indonesia sekarang dipandang tidak hanya sebagai negara tujuan, tetapi juga negara asal dari obat-obatan terlarang.
Barang yang menawarkan keindahan maya ini, kebanyakan dikonsumsi anak-anak, karena sekedar ingin tahu, takut dikatain kampungan atau ketinggalan jaman oleh teman sepermainannya. Dengan coba-coba, mereka menjadi kecanduan. Awalnya para pengedar memberi barang tersebut secara gratis hanya untuk mendapatkan pelanggan, karena barang tersebut dapat membuat kita menjadi kecanduan, maka dia akan mencari barang tersebut yang pastinya tidak akan di dapat secara gratis lagi. Mugkin dia harus mendapatkannya denagn menjual semua apa yang dia punya, kalau benda-benda yang dia punya sudah habis terjual, dia akan mencuri benda milik orang lain hanya untuk mendapatkan barang terlarang itu.