Senin, 05 April 2010

Narkoba Diantara Remaja

Narkoba Diantara Remaja

Semakin hari semakin banyak yang tewas akibat OD atau over dosis, di Indonesia sendiri juga mengalami proses itu. Jumlahnya semakin lama akan semakin meningkat seiring dengan semakin luasnya perdagangan narkotika dan obat-obatan terlarang. Mereka yang menginginkan khalayan indah denagn mengkonsumsi barang haram ini akan semakin banyak. Bukan hanya dikalangan remaja, tapi juga orang tua, bahkan yang lebih mengagetkan anak-anak sekolah dasar. Di Indonesia dengan jumlah penduduk yang banyak, negara yang dihimpit ekonomi dan politik, merupakan sasaran empuk bagi para pengedar narkoba. Banyak orang yang kepergok petugas bea cukai saat membawa masuk barang terlarang ini di Bandara Soekarno Hatta. Cara membawanya macam-macam, ada yang dimasukkan ke dalam tas yang diselipkan di barang bawaan mereka, ada juga yang dimasukkan kedalam perut.

Banyak berita tewasnya orang karena obat obatan yang disimpan diperutnya meletus. Mereka biasanya dibayar oleh bandar untuk membawanya dari negara yang dekat dengan segitiga emas penghasil barang-barang haran ini. Negara tersebut didindikasi sebagai sumber utama kedatangan heroin. Sedangkan zat adiktif lain yang juga membuat kepala kliyang seperti shabu-shabu. Barang tersebut dibawa ke Indonesia melalui laut maupun udara, mungkin diselipkan diantara barang-barang import. Barang-barang ini tidak seluruhnya dibawa dari luar negeri. Banyak obat seperti pil ekstasi dan shabu-shabu sudah diproduksi di Indonesia dan di ekspor. Bahan baku ekstasi dan shabu-shabu merupakan bahan baku pabrik obat, tekstil dan kertas. Berarti Indonesia sekarang dipandang tidak hanya sebagai negara tujuan, tetapi juga negara asal dari obat-obatan terlarang.

Barang yang menawarkan keindahan maya ini, kebanyakan dikonsumsi anak-anak, karena sekedar ingin tahu, takut dikatain kampungan atau ketinggalan jaman oleh teman sepermainannya. Dengan coba-coba, mereka menjadi kecanduan. Awalnya para pengedar memberi barang tersebut secara gratis hanya untuk mendapatkan pelanggan, karena barang tersebut dapat membuat kita menjadi kecanduan, maka dia akan mencari barang tersebut yang pastinya tidak akan di dapat secara gratis lagi. Mugkin dia harus mendapatkannya denagn menjual semua apa yang dia punya, kalau benda-benda yang dia punya sudah habis terjual, dia akan mencuri benda milik orang lain hanya untuk mendapatkan barang terlarang itu.

Mencontek

Mencontek

Percaya atau tidak bahwa mencontek sudah menjadi bagian dari pendidikan. Merambah hampir keseluruh jenjang pendidikan di Indonesia, kecuali Taman Kanak Kanak. Bagi siswa, mahasiswa atau mahasiswi yang mencontek, lulus ujian segera diartikan sebagai ijazah, lapangan kerja atau kenaikan pangkat. Tak penting lagi arti kemampuan dan kejujuran. Padahal dunia pendidikan seharusnya menjadi tempat utama untuk menanamkan semangat kerja keras, keuletan, kejujuran, proses dan menjadi tempat kompetisi yang sehat. Kalau sekolah menoleransi adanya kegiatan mencontek, berarti itu menghalalkan ketidakjujuran, tidak menghargai proses, tidak menciptakan kompetisi yang sehat dan tidak menanamkan keuletan. Bila dibiarkan terus, sekolah bisa dianggap sebagai tempat penyemai bibit kriminalitas.
Dengan mencontek mahasiswa bisa meraih IP tinggi. Tapi IP tidak menjamin kemampuan yang sebenarnya. Bisa dilihat saat mereka bekerja nantinya, yang tergantung pada orang lain. Banyak karyawan yang berasal dari lulusan universitas ternama yang juga mendapat IP yang tinggi, tapi ternyata ketika mereka bekerja di perusahaan, banyak para pimpinan mereka mengeluhkan kinerja mereka sebagai seorang karyawan. Mencontek juga menunjukkan kompetisi yang tidak sehat. Mereka yang tekun belajar, sering kalah dengan ketidakjujuran dan kelicikan para pencontek. Para pencontek justru mendapat nilai tinggi, sedangkan yang mati-matian belajar dengan giat justru malah mendapat nilai lebih rendah.
Mencontek juga berarti tidak jujur pada diri sendiri dan tidak jujur pada hal-hal kecil. Bila pelajar dan mahasiswa sudah terbiasa tidak jujur pada diri sendiri dan hal-hal kecil, mungkin bisa saja menjadi koruptor yang jujur merugikan orang lain juga. Di tengah merebaknya virus mencontek di bangku sekolah dan kuliah, kejujuran benar-benar menjadi hal yang langka. Kalau dibiarkan terus menerus, kejujuran nantinya bisa dianggap sebagai hal yang aneh dan tidak lazim.

Mengenal Kanker Leher Rahim

Mengenal Kanker Leher Rahim

Penelitian menunjukkan bahwa penyakit pembunuh nomer satu pada wanita adalah kanker leher rahim atau bahasa medisnya disebut Carcinoma Cervix Uteri. Meskipun sebenarnya jenis kanker pada kandungan dapat dimana saja seperti di indung telur, di rahimnya sendiri bahkan di vagina. Tapi kanker leher rahim yang paling banyak dijumpai pada wanita.

Jika kita ingin mengetahui apakah pada saluran reproduksi wanita terserang kanker ini, kita dapat melakukan pemeriksaan yang disebut Pap Smear. Pap Smear adalah salah satu pemeriksaan dengan cara mengambil lendir yang ada di mulut rahim kemudian diperiksa secara patologi anatomi untuk mengetahui keberadaan sel-sel ganas. Sebaiknya seorang wanita dewasas harus rutin melakukan pemeriksaan, agar bisa mengetahui kondisi kesehatan rahimnya.

Apabila ternyata ditemukan adanya penyakit tersebut, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui kondisi kanker ini. Tingkatan pada kanker leher rahim ada 4. Yang dapat menentukan terapi apa yang dapat diambil untuk menyembuhkannya. Biasanya bila masih stadium 1 atau 2,bisa dilakukan tindakan operasiyang dilanjutkan dengan terapi sinar. Kalau sudah stadium lanjut, operasi harus dihindari. Karena dengan opersi justru akan membuat sel kanker semakin meluas.

Kita harus mengetahui penyakit ini secara dini, karena di Indonesia penyembuhan penyakit ini masih sangat kecil. Bukan hanya negara kita yang kewalahan, tapi negara majupun masih sulit mengatasi tingkat kematian akibat penyakit ini. Bila ada pasien yang menidap penyakit ini dengan stadium 4, maka biasanya dokter akan “menyerah”. Atau dokter menyarankan unuk mencari pengobatan alternatif, karena tidak mungkin lagi untuk mrelakukan pengobatan melalui jalur medis.

Kanker leher rahim disebabkan oleh zat kimia dari makanan dan minuman, paparan sinar radioaktif dan zat kimia lainnya, keturunan bahkan ada yang mengatakan stress. Beberapa faktor lain juga bisa menjadi penyebab munculnya kanker ini, seperti hubungan seks di usia dini, gonta ganti pasangan, infeksi dan kebersihan diri yang buruk.

Untuk menghindarinya adalah dengan cara menjalankan pola makan sehat. Perbanyak makan buah dan sayur, karena terdapat banyak zat anti oksidan yang berfungsi untuk mencegah kanker. Hindari minuman yang mengandung zat kimia (pewarna, pemanis, penyedap). Kita juga harus menerapkan pola hidup sehat, yaitu dengan melakukan olahraga teratur dan menjaga pikiran agar terhindar dari stress. Lebih baik mencegah daripada mengobati...