Kamis, 11 Maret 2010

TUGAS 2
a. Generalisasi.
 Setelah membaca karangan anak-anak kelas 5 yang telah diperiksa, ternyata Toni, Iman, Anto dan Andi mendapat nilai 8. Anak-anak yang lainnya mendapat nilai 7. Sedangkan Rahmat hanya mendapat nilai 6 dan dia yang mendapat nilai paling rendah di kelas tersebut. Dapat disimpulakan bahwa anak kelas 5 cukup pandai dalam pelajaran Bahasa Indonesia yaitu mengarang, jika dilihat dari nilai mereka.
 Kita banyak melihat iklan, sinetron dan lainnya di televisi. Dengan banyaknya acara, tentu banyak pula artis atau selebriti yang membintanginya. Mereka cantik dan tampan, terlihat sempurna dan pas untuk memerankan adegan di televisi. Seperti tamara Blezynski, Nia ramadani, raffi Ahmad dan lainnya. Mereka mempunyai wajah yang rupawan. Tapi Omaswati, Mandra, Kiwil dan Tukul, mereka juga bintang yang sering wara-wiri muncul di televisi dan cukup laris juga. Berarti bahwa tidak semua bintang layar televisi mempunyai paras atau wajah tang rupawan dan sempurna.

b. Analogi
 Sifat manusia ibarat padi disawah, ketika manusia meraih kepandaian dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi semakin merunduk. Bila padi kosong akan berdiri tegak. Sama dengan manusia yang tidak mempunyai ilmu dan perasaan, ia akan sombong. Sebagai manusia bila diberi kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.

c. Persamaan Kausal
 Banjir adalah hal yang sangat biasa di jumpai di kota Jakarta. Setiap datang musim hujan, mereka yang tinggal di daerah rawan banjir, harus berhati-hati dan untuk segera menyelamatkan barang-barang mereka yang ada di dalam rumah. Jalan-jalan pun akan tergenang banjir dan akan mengakibatkan kemacetan yang sangat panjang dan juga berakibat pada kendaraan yang melintas daerah banjir, biasanya mesin kendaraan mereka akan terkena masalah. Karena hal tersebut mereka bisa terlambat untuk melakuka aktivitas lain, seperti sekolah, kuliah dan kerja.

TUGAS 1

Menulis adalah proses bernalar

Menulis merupakan salah satu proses bernalar atau proses berpikir seseorang. Arti dari menulis sendiri adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara atau huruf-huruf abjad. Menulis juga merupakan aktifitas yang dapat melatih kemampuan berpikir logis dan kritis. Setelah kita bisa membaca denagn baik, maka tahap selanjutnya adalah kita dituntut harus bisa menulis juga dengan baik apa yang sudah kita baca sebelumnya.

Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-alat tulis seperti pensil dan pulpen. Tapi sekarang menulis sudah bisa dilakukan di banyak media dan menggunakan banyak alat yang lebih bervariasi, sehingga lebih bisa merangsang seseorang untuk bisa menulis dengan terus menerus. Awalnya menulis itu dilakukan pada bangsa mesir kuno dengan menggunakan gambar, tapi sekarang proses menulis sudak menggunakan aksara dan menghasilkan tulisan dengan huruf abjad yang bisa dimengerti oleh semua yang membacanya. Proses dari menulis itu bisa menghasilkan tulisan, yang dimaksud tulisan sendiri adalah produk atau hasil dari pemikiran. Sebuah tulisan harus dibangun atas konstruksi pemikiran yang terdiri atas 3 komponen yaitu klaim, argumen dan data. Dimana ketiga komponene tersebut saling berhubungan satu dengan lainnya.

Penalaran bisa diartikan proses berpikir yang berawal dari pengamatan indera yang berupa tangan yang dapat menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian-pengertian istilah baru. Dengan menulis kita dapat melatih cara pandang dan cara berpikir kita. Semua orang bisa menulis, tapi untuk bisa menungkan pemikiran kedalam tulisan, tidak semua orang bisa melakukannya.

Seperti wartawan, mereka mencari berita lalu mendapatkannya dan memulai untuk menulisnya denagn menggunakan rangkaian huruf dan makna jelas yang dapat dimengerti semua pembacanya. Mereka menuangkan semua yang mereka pikirkan,tentu dengan adanya bukti yang memperjelas pemikiran mereka tentang suatu masalah dan kejadian dalam sebuah bentuk tulisan. Itu sebabnya mengapa menulis disebut sebagai suatu proses untuk bernalar. Karena menulis kita bisa menuangkan apa yang kita pikirkan, apa yang kita baca dan apa yang kita lihat sebagai proses untuk mengembangkan kemampuan berpikir kita.